Tempat Lahirnya Ide Pembentukan Korps Marinir
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal yang terletak di Jalan Pemuda, dulunya tidak hanya sempat dijadikan kantor Residen Gewest Tegal yang meliputi tiga daerah saja. Budayawan Yono Daryono yang juga merupakan penyusun buku Tegal Stad: Evolusi Sebuah Kota, bersedia berbagi cerita kepada Radar Tegal, akhir pekan lalu.
Pagi itu, Yono menerima Radar Tegal di kediamannya. Dari balik pintu rumahnya, sebuah almari besar berisi ratusan buku-buku terbitan lama dan baru. Pemeran Man Damin dalam serial legendaris Tukang Bubur Naik Haji itu lalu memperlihatkan buku-buku berkaitan sejarah Tegal, termasuk Tegal Stad: Evolusi Sebuah Kota Kota yang dia susun bersama rekan-rekannya.
Yono mengatakan, selain menjadi kantor Residen, pada 14 Oktober 1945 gedung tersebut menjadi Pangkalan IV Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). “Dari pangkalan tersebutlah pertamakali ide pembentukan Korps Marinir tercetus,” ujarnya. Karena penasaran akan ide itu, budayawan kondang tersebut mengaku sempat menelepon Ali Sadikin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu merupakan tokoh Angkatan Laut kemudian menjawab telepon Yono. Menurut Ali, tutur Yono, Tegal dijadikan pangkalan karena lokasinya dianggap jauh dari jangkauan kompeni. “Tegal dianggap masih tersembunyi,” jelas budayawan yang baru-baru ini meluncurkan buku berbahasa Tegal berjudul Aja Kadiran itu.
Yono menuturkan, beberapa waktu kemudian, dibangunlah Sekolah Angkatan Laut (SAL) yang bertempat di SD Pius. SAL memiliki tempat latihan di Kalibakung, Kabupaten Tegal. Ayahanda dari sineas muda Wicaksono Wisnu Legowo itu lalu mengajak Radar Tegal untuk melihat langsung sebuah prasasti bersejarah di Gedung DPRD Kota Tegal.
Prasasti dari batu pualam itu menerangkan, saat bangsa ini sedang mempertahankan kemerdekaan pada 1946-1947, gedung yang sekarang digunakan untuk kantor para wakil rakyat pernah dijadikan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) Republik Indonesia Pangkalan IV di bawah pimpinan Kolonel Darwis Jamin.
“Tulisan batu pualam ini dipersembahkan kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita dalam menegakkan bangsa dan negara Republik Indonesia oleh Pemerintah Daerah Kota Madya Tegal guna dapatnya selalu mengenang jasa-jasanya,” tulis prasasti berbentuk segi empat dengan lambang Garuda Pancasila itu.
Artikel ini dimuat di Radar Tegal.
Artikel ini dimuat di Radar Tegal.
Cara Bermain Slot Bai She Zhuan Ayo Daftar Sekarang Juga Dan Dapatkan Bonus Berlimpah !!!
BalasHapus