Tegal Pariwisata merupakan sebuah gerakan untuk menjadikan pariwisata sebagai arus utama segenap masyarakat, pemerintah, maupun swasta untuk menjadikan Kota Tegal sebgai tujuan wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Sebagai Kota Bahari, Kota Tegal memiliki garis pantai yang cukup panjang. Ini memungkinkan potensi pantai yang jika terus digali dan dikembangkan akan menjadi keunggulan kompetitif, salah satunya potensi yang dimiliki Pantai Muarareja.
Pantai ini terletak di hilir Kali Kemiri, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat. Membujur panjang dari barat ke timur dengan puluhan break water yang menjorok ke tengah laut. Break water ini, kerap kali dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat untuk memancing ikan-ikan di laut. Meskipun jarak bibir pantai ke laut tidak sepanjang pada umumnya, deburan ombak yang bermandikan sinar matahari menjadi pesona tersendiri. Di tambah ribuan cemara laut yang menyuguhkan kerindangan, serta berpetak-petak mangrove menambah kehijauan pantai ini.
Pada tahun 1974, di pantai ini diadakan pengerukan pasir besi oleh salah satu pengusaha asal Cirebon. Setelah dikeruk beratus-ratus kubik, dampaknya pantai ini memiliki tingkat abrasi yang cukup tinggi. Sebab, pasir besi merupakan penguat dari hempasan ombak. Diperkirakan, pantai yang tergerus abrasi seluas 20 hektare. Para pengunjung, mulai meramaikan Pantai Muarareja sekitar tahun 2011. Namun, sampai sekarang belum ada pengelolaan yang baik.
Meskipun belum tertata benar, di sana warung-warung telah banyak berdiri. Bangku-bangku yang terbuat dari kayu siap menjadi tempat bersantai para pengunjung yang datang dari dalam maupun luar Kota Tegal. Jika hari sedang libur, merupakan puncak keramaian di pantai ini. Para pengunjung tidak perlu mengelurkan biaya masuk. Sesekali, warga setempat hanya menyediakan kotak sumbangan untuk perbaikan jalan. Walhasil, para wisatawan memanfaatkan pantai ini sebagai alternatif wisata bahari yang murah meriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar