Ratusan orang berkumpul di depan panggung: pria, wanita, tua, muda. Mereka berdesak-desakan membentuk kerumunan massa. Bukan untuk menonton konser dangdut, bukan pula untuk mengantri BLSM.
Mereka membawa
bendera, umbul-umbul, dan spanduk; kesemuanya adalah simbol, meski diam, kompak
menyuarakan: Stop Rencana Pembangunan
Geothernal!
Hujan, sepertinya ingin ikut
berdemontrasi. Ketika dua kompi aparat berseragam, menepi mencari tempat
berteduh dan berlari menghindari kuyup, teriakan massa rakyat menolak
Geothermal, tidak berhenti menggelegar; layaknya sang petir mengabarkan hujan.
Sementara itu, di bawah guyuran dan orasi, mereka yang kuyup tetap bertahan, masih bersama bendera, umbul-umbul, dan spanduk: menyanyikan Indonesia Raya dalam kedinginan. Bagi mereka, sakit karena hujan, tidak seberapa ketimbang sakit jika Geothermal jadi dibangun di wilayah sekitar Obyek Wisata Guci; yang akan mengancam dan merenggut masa depan anak cucu Ibu Kabupaten Tegal.
Mereka adalah Masyarakat Peduli Guci, yang menolak rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi: Geothermal, yang
kemudian berikrar:
1. Mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Tegal untuk mencabut
rekomendasi Pembangkit Listrik Panas Bumi dalam waktu yang secepatnya.
2. DPRD Kabupaten Tegal untuk melakukan langkah kongkrit dan
nyata terhadap Penolakan Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi Guci dalam
waktu secepatnya.
3. Menyerukan kepada seluruh Masyarakat untuk bersatu untuk
menggagalkan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
4. Jika tuntutan kami tidak direalisasikan maka kami:
a. Menutup Obyek Wisata Guci dalam waktu lama.
a. Menutup Obyek Wisata Guci dalam waktu lama.
b. Menutup
Jalur Selatan.
5. Forum Penolakan Geothermal Masyarakat Kabupaten Tegal akan mengawal kebijakan Penolakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dan DPRD Kabupaten Tegal.
5. Forum Penolakan Geothermal Masyarakat Kabupaten Tegal akan mengawal kebijakan Penolakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dan DPRD Kabupaten Tegal.
Deklarasi Masyarakat Peduli Guci, berlangsung Sabtu 29 Juni 2013, di Pelataran Parkir Obyek Wisata Guci. Aksi damai diakhiri dengan penandatanganan pernyataan Penolakan Pembangunan Geothermal, yang antara lain oleh: Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin AH, Anggota Fraksi PDI-P MG. Marhaenismanto, Anggota Fraksi PKS Slamet, Anggota Fraksi Golkar Munaris, dan Ketua LSM Gerbang Mataram Bambang Purnama.
Dari atas panggung, suara Bambang Purnama terus menggema, pria yang akrab disapa Pak De ini menggelora: “Kami sepakat menolaknya, ini bukan masalah kehormatan, tapi masalah hidup orang banyak.” (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar