“Aku ingin menjadi Sirius, bintang yang paling terang, tetapi bintang paling
terang membutuhkan cahaya yang lebih besar. Dan kini, cahayaku mulai meredup.”
Demikian Keke, sebelum kemudian ia benar-benar “redup” oleh kanker yang
bersemayam dalam tubuhnya.
Keke adalah seorang anak manusia, ia adalah gambaran perjuangan bagi orang-orang yang terpaksa melawan penyakit dalam tubuhnya. Pada perjalanannya, ia telah mengajarkan kepada kita; dimana sebagai manusia; meskipun telah digariskan Takdirnya oleh Yang Maha Kuasa; pahit dan manis harus diterima.
Keke terus gigih melawan kanker dalam tubuhnya, ia terus mencoba bersabar dalam tekanan. Bahkan, tetap ingin menjadi Sirius, bintang yang paling terang diantara gugusan bintang-bintang lainnya. Tetapi, Keke sadar, untuk menjadi Sirius; membutuhkan cahaya yang lebih besar, dan ia juga sadar; vonis dokter membuat cahaya dalam dirinya memudar redup, ia terlalu lemah untuk menjadi Sirius.
Karena ternyata, kanker memang lebih kuat dari semangatnya, pada akhirnya; Allah lebih sayang kepada Keke, tanggal 25 Desember 2006; Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul sebelas malam. Ia pergi; menuju surga dilangit ketujuh, yang barangkali dengan itu, siapa tahu; disana, ia akan lebih mudah untuk menjadi Sirius impiannya. (*)
Keke adalah seorang anak manusia, ia adalah gambaran perjuangan bagi orang-orang yang terpaksa melawan penyakit dalam tubuhnya. Pada perjalanannya, ia telah mengajarkan kepada kita; dimana sebagai manusia; meskipun telah digariskan Takdirnya oleh Yang Maha Kuasa; pahit dan manis harus diterima.
Keke terus gigih melawan kanker dalam tubuhnya, ia terus mencoba bersabar dalam tekanan. Bahkan, tetap ingin menjadi Sirius, bintang yang paling terang diantara gugusan bintang-bintang lainnya. Tetapi, Keke sadar, untuk menjadi Sirius; membutuhkan cahaya yang lebih besar, dan ia juga sadar; vonis dokter membuat cahaya dalam dirinya memudar redup, ia terlalu lemah untuk menjadi Sirius.
Karena ternyata, kanker memang lebih kuat dari semangatnya, pada akhirnya; Allah lebih sayang kepada Keke, tanggal 25 Desember 2006; Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul sebelas malam. Ia pergi; menuju surga dilangit ketujuh, yang barangkali dengan itu, siapa tahu; disana, ia akan lebih mudah untuk menjadi Sirius impiannya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar