3 Jul 2012

Surat Kecil Untuk Keke

“Aku ingin menjadi Sirius, bintang yang paling terang, tetapi bintang paling terang membutuhkan cahaya yang lebih besar. Dan kini, cahayaku mulai meredup.” Demikian Keke, sebelum kemudian ia benar-benar “redup” oleh kanker yang bersemayam dalam tubuhnya.

Keke adalah seorang anak manusia, ia adalah gambaran perjuangan bagi orang-orang yang terpaksa melawan penyakit dalam tubuhnya. Pada perjalanannya, ia telah mengajarkan kepada kita; dimana sebagai manusia; meskipun telah digariskan Takdirnya oleh Yang Maha Kuasa; pahit dan manis harus diterima.

Keke terus gigih melawan kanker dalam tubuhnya, ia terus mencoba bersabar dalam tekanan. Bahkan, tetap ingin menjadi Sirius, bintang yang paling terang diantara gugusan bintang-bintang lainnya. Tetapi, Keke sadar, untuk menjadi Sirius; membutuhkan cahaya yang lebih besar, dan ia juga sadar; vonis dokter membuat cahaya dalam dirinya memudar redup, ia terlalu lemah untuk menjadi Sirius.

Karena ternyata, kanker memang lebih kuat dari semangatnya, pada akhirnya; Allah lebih sayang kepada Keke, tanggal 25 Desember 2006; Keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul sebelas malam. Ia pergi; menuju surga dilangit ketujuh, yang barangkali dengan itu, siapa tahu; disana, ia akan lebih mudah untuk menjadi Sirius impiannya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar