9 Feb 2012

Angie

“Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.” Begitulah Soe Hok Gie. Aku jadi ingat pada maraknya alih profesi pada dunia perpolitikan saat ini. Alih profesi dari artis yang mendadak politikus. Hal itu juga sempat mengakibatkan perbincangan ramai khalayak; tentu saja yang disorot adalah soal integritas. Apakah si artis tidak lebih baik main sinetron saja?

Meski tentu; jika kita kembali menemui Aristoteles; maka setiap manusia adalah makhluk politik. Berarti siapa saja makhluk mempunyai naluri politik. Tidak terkecuali mantan Putri Indonesia 2001; Anggelina Sondakh yang akrab dipanggil Angie. Metamorfosa Angie dari dunia keartisan ke perpolitikan cukup berhasil. “Hal yang luar biasa dari Angelina yakni dua kali memenangkan suara di Jawa Tengah sehingga menjadi anggota DPR,” kata Novi Kolinu, pengacara di Manado, dikutip dari Kompas

Sayang kisah sang Putri tidak seindah kisah Cinderella; selepas ditinggal pergi Ajie Massaid, Angie kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus wisma atlet. Angelina Sondakh dinilai bisa menjadi kunci pembuka kotak pandora misteri kasus korupsi wisma atlet SEA Games. Hal itu dikatakan Peneliti Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari, Senin (6/2/2012).

Sangat disayangkan, Angie yang berasal dari partai yang katanya berdiri paling depan dan menghunuskan pedang pada praktik korupsi, justru tenggelam dalam kubangan lumpur politik yang hitam dan kejam. Bahkan status Puteri Indonesia 2001 oleh Yayasan Puteri Indonesia terancam dicabut. Semoga benar Angie bisa menjadi kunci untuk KPK agar bisa membuka kotak Pandora dan memberangus tikus-tikus lain yang ada di dalamnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar