7 Jun 2013

Lily

Lirik lagu yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar ini, mungkin telah sangat akrab di telinga kita: “Hanya bunga bakung tumbuh di halaman, namun semua itu milik kita, tapi semua itu milik kita..” 

Benar, bunga bakung yang tumbuh di halaman itu adalah Lily, bunga cantik dan anggun yang dilahirkan ketika musim panas tiba. Bunga  yang selain pandai menempatkan diri, ia juga mempunyai sikap egaliter, toleran dan berani keluar dari zona nyaman habitatnya: tanah yang mengandung kadar asam seimbang. 

Sehingga jangan heran bila Lily sering dijumpai di hutan, pegunungan, rawa dan bahkan pada rerumputan: sikap yang menggambarkan ketangguhan. Sejak lahir, Lily mempunyai aura berbentuk bintang, warna mempesona, dan beraroma harum; itu adalah sebagian dari fakta yang membuat ia layak menjadi bunga kesayangan, kembang pilihan.

Warna putih yang melekat pada diri Lily; melambangkan kemurnian, kesucian, kesopanan dan kesederhanaan. Sedangkan ketika Lily berwarna merah muda, sebenarnya ia ingin melukiskan kelembutan, kepolosan, dan kebahagiaan.

Ketika bermekaran, Lily terlihat indah, apalagi ditambah keharuman yang ia sebarkan. Akibat pesona tersebut, tidak salah jika kemudian Lily dinobatkan sebagai Ratu Taman Bunga. Dan tentu saja, ratu yang bertahta tanpa menyingkirkan kehidupan teman sepermainannya: Anggrek, Mawar, atau Melati. Justru, Lily merangkul mereka untuk membentuk taman bunga yang indah.

Sebagai Ratu Taman Bunga, Lily mempunyai banyak sifat, diantaranya; dingin, manis, dan agak pahit. Sehingga, selain sebagai obat batuk (antitusif), dan penenang (sedatif), ia juga berbakat menyembuhkan dan menghilangkan luka tanpa bekas yang ditinggalkan.

Akan tetapi, dibalik keratuan Lily: ia harus tetap disirami, tetap harus dilindungi, agar Lily tidak lekas layu, agar Lily tidak cepat berguguran, agar Lily tetap kokoh menjulang, dan agar Lily tetap menyebarkan keharuman.

Hari ini, di depan halaman Tujuh Juni: teruslah tumbuh bermekaran, jangan pernah bosan menjadi bunga kesayangan, kembang pilihan; pengindah, pewangi, dan penyejuk bumi manusia yang semakin menggerahkan ini, Lily?! (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar